Mendaki
pada saat ini tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia karena pendakian telah
menjadi trend untuk sekedar menunjukan dokumentasi mengenai pemandangan-pemandang indah dengan panorama
alam yang alami. tidak sedikit dari mereka yang tersesat dan membuat kewalahan
bagi team sar setempat, hal itu terjadi karena tidak adanya persiapan yang
matang oleh pendaki, hendaknya apabila mendaki haruslah dipersiapkan tentang
SOP dan minimal salah satu pendaki mengetahui jalur pendakian yang akan dituju.
Mendaki
Gunung merupakan salah satu hobi saya dengan mendaki kita dapat belajar banyak
mulai seperti manajemen pribadi, kelompok, dan juga cara mencapai tujuan yang
tentunya banyak sekali rintangan yang harus dilalui. Berawal dari ajakan teman
kelas untuk mendaki Gunung Merbabu. Gunung Merbabu merupakan gunung api bertipe
strato yang terletak di wilayah kabupaten magelang di lereng sebelah barat dan
kabupaten boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, kota salatiga dan
kabupaten semarang di lereng sebelah utara, provinsi Jawa tengah.
Untuk
menuju gunung ini dari yogyakarta dapat menggunakan bus kemudian turun di
terminal Tidar, Magelang Jawa Tengah, setelah sampai dapat menyewa angkot atau
menaiki bus dengan jurusan ke Kopeng. kendaran motorlah yang saya gunakan
bersama kelompok pendakian yang berasal dari jogja. dalam perjalanan kurang
lebih 2 jam sampailah di basecam wekas. wekas merupakan salah satu jalur
pendakian merbabu yang jalurnya paling mudah dilalui. letaknya di desa wekas.
Perjalananpun
dimulai dari basecam wekas pukul 18.00 WIB bersama teman kelompok berjumlah 7
orang. salah satu diantara kita adalah cewe, awalnya dia takut, tapi saya salut
bahwa dia dapat menghilangkan rasa takutnya sehingga perjalanan mendaki kami
lancar. sebelum kaki mulai melangkah menuju puncak gunung merbabu kami
menyempatkan waktu untuk berdoa agar tercapai tujuan dan kembali dengan
selamat. semua perlengkapan dipastikan aman telah kami bawa, dan kemudian kaki
ini melangkah menapaki jalur pendakian. nafas berhempus kencang, keringat
mengalir bercucuran dan juga rasa lelah yang terjadi ketika mendaki, kami pun
tak sesekali berhenti sejanak untuk menghilangkan rasa lelah. setelah 2 jam
berjalan sampailah pada pos 1 yang merupakan tempat untuk peristirahatan
pertama bagi para pendaki. pemandangan yang terlihat disini hanyalah senter dan
juga gelapnya malam yang menemani disetiap pendakian kami.
Beristirahat
dapat menghilangkan sedikit rasa lelah yang kami rasakan, kemudian melanjutkan
perjalanan untuk menuju pos II. setelah perjalanan selama 2 jam kami sampai di
pos II yang merupakan tempat peristirahatan untuk mendirikan tenda dan
perlengkapan lainya. pada pos ini kita tidak susah menemukan air karena
terdapat sumber mata air yang sangat jernih sehingga menjadi tempat favorit
untuk mendirikan tenda. setelah beristirahat tepatnya pukul 03.00 WIB kami
melanjutkan perjalanan untuk menuju puncak gunung merbabu.
Perjalanan
menuju puncak merbabu ramai dengan pendaki karena banyak pendaki melakukan
perjalanan pada pagi hari untuk mendapatkan sunrise di puncak gunung. Bagi saya
sunrise bukanlah hal yang terpenting dalam mendaki namun langkah demi
langkahlah yang sangat saya rindukan ketika mendaki, karena terdapat cerita
indah disana terkadang sulit dan mudah telah terlewati. sunrise merupakan bonus
yang didapatkan ketika mendaki. setelah bersiap dengan perlengkapan yang sesuai
dengan kebutuhan, kami melangkahkan kaki kembali untuk menuju puncak. Gunung
Merbabu memiliki beberapa puncak tertinggi diantaranya puncak kenteng songo dan
puncak sarif. kali ini puncak yang kami tuju adalah puncak Sarif yang merupakan
salah satu puncak yang ramai di tuju oleh pendaki.
Setelah
melakukan perjalan yang sulit dengan terjalnya bukitan dan bebatuan akhirnya
kami sampai di puncak Sarif. rasa capek, lelah dan sebagainya hilang seketika,
ketika melihat pemandangan yang sangat luar biasa dari puncak sarif. Tampak
terlihat birunya langit dan hijaunya pegunungan lereng merbabu serta mentari yang
membuat pegunugan ini terlihat cerah. sekitar 30 menit kami berada di puncak sarif
dan akhirnya kami turun dengan sangat hati-hati karena medanya yang sangat
terjal. sekitar 2 jam perjalanan kita sampai pada Pos II yang merupakan tempat
camping kami. kegiatan seperti memasak dan bercanda gurau merupakan hal yang
sangat menyenangkan yang membuat kita semakin akrab satu sama lain.
Cuaca
cerah dan panas pagi hari hilang ketika waktu terus bergulir hinga pada siaang menjelang
sore hari, semua terlihat seperti mendung hanya kabut putih dan angin yang
terlihat hinga udara sekitar menjadi dingin. tak lama kemudian pada pukul 15.00
WIB kami turun ke basecam wekas dengan santai karena tenaga kami telah terkuras
dalam perjalanan sebelumnya. tak sesekali kami berhenti untuk menghilangkan
rasa lelah dan capek. setelah 3 Jam perjalanan sampailah pada basecam merbabu
sehingga perjalanan yang dibutuhkan oleh kami sekitar 24 Jam untuk mengunjungi
Puncak Gunung Merbabu. kemudian setelah sampai kami istirahat dan melanjutkan
perjalanan untuk pulang ke Yogyakarta..
No comments:
Post a Comment