Saturday, December 17, 2016

DARK TOURISM (pariwisata gelap)


Perkembangan ilmu pariwisata pada saat ini telah menunjukan sesuatu yang baru sehingga layak di jadikan sebagai bahan untuk di pelajari. Dalam dunia pariwisata banyak muncul ilmu-ilmu baru dalam pengembanganya, salah satu contohnya adalah Atrocity Tourism. Atrocity tourism merupakan suatu bentuk pengembangan pariwisata yang masih asing bagi kalangan umum. Kata lain dari Atrocity Tourism adalah dark tourism atau dalam bahasa Indonesia pariwisata gelap. Pengembangan pariwisata ini memiliki konsep yang berbeda dengan pariwisata pada umumnya. Jika umumnya pariwisata adalah senang-senang, namun dalam dark tourism ini bersifat sebaliknya. Kekejaman dan bencana yang terjadi dalam kehidupan  menjadi daya tarik wisata.
            Dark tourism pada dasarnya menawarkan sebuah pariwisata pendidikan dan emosional pengalaman, menyampaikan pesan penting terkait dengan mendapatkan pengetahuan tentang peristiwa masa lalu (Lennon & Foley, 2000). Aspek Emosional pendidikan pengalaman dark tourism kemungkinan akan dipengaruhi berbagai faktor termasuk jenis interpretasi yang ada, keaslian tempat, dan media cakupan ( Kang et.al, 2012). Pengembangan dark tourism sebenarnya lebih kearah pendidikan yang bisa ditawarkan, namun, persepsi masyarakat pada umumnya menganggap bahwa dark tourism tidak pantas di kembangkan sebagai daya tarik wisata karena pariwisata tersebut tidak berkemanusiaan. Dapat lebih di jelaskan lagi bahwa dark tourism bukanlah sesuatu yang tidak layak di jadikan pariwisata, hanya saja pengembanganya yang bersifat kemanusiaan. Dalam hal ini unsur-unsur kemanusiaan lebih di utamakan supaya dapat dengan mudah di terima oleh masyarakat.
            Dalam pengembangan dark tourism banyak penelitian-penelitian yang telah dilakukan, penelitian tersebut menyoroti bahwa dark tourism sebenarnya memberikan pengalaman pariwisata yang signifikan sedangkan dark tourism tersebut dapat memunculkan kecemasan baru dan dilema terhadap etika (Hartmann, 2005). Ketika dalam mengembangkan dark tourism terkendala oleh kecemasan dan etika yang tidak pantas, maka seharusnya unsur pendidikan dan pengemasan suatu produk pariwisata harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang lebih bersifat membangun. Dengan cara-cara tersebut kemungkinan dapat memberikan pemahaman yang lebih dapat dimengerti kepada masyarakat luas pada umumya dan khususnya untuk masyarakat yang menjadi tujuan pengembangan dark tourism.
            Meningkatnya perhatian terhadap dark tourism dalam beberapa tahun terakhir, mungkin bisa dibilang sebagai gejala dari tren di kalangan akademis untuk mengidentifikasi bentuk spesifik pariwisata, atau untuk membagi pariwisata menjadi produk niche dan pasar (Novelli 2005).  Dalam hal ini, Studi dark tourism dianggap hanya seorang akademisi yang berusaha keras dalam mengembangkanya (Sharpley &Stone, 2003). Namun, tidak menutup kemungkinan akan muncul pengusa-pengusaha yang memanfaatkan dark tourism dalam bisnis pariwisata yang mengedepankan nilai-nilai sosial. Potensi dalam mengembangkan dark tourism masih dalam tahap pembelajaran banyak dari kalangan akademis menyimpulkan bahwa dalam pengembangan dark tourism masih pada tahap penyampaian yang pantas atau berkemanusiaan kepada masyarakat luas.


No comments:

Post a Comment

PENTINGNYA PENDIDIKAN ISLAM

PENTINGNYA PENDIDIKAN ISLAM   Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia dalam meningkatkan segala aspek k...